Hikmah Di Balik Kesulitan
Sesungguhnya pada diri manusia tersimpan potensi dan bakat untuk mencapai kesempurnaan yang pantas. Namun potensi itu tak akan teraktualisasi tanpa adanya latihan-latihan. Misalnya, sebagaimana pertumbuhan dan kekuatan fisik terjadi dalam latihan-latihan berat, dan orang yang ingin mendapatkan kekuatan fisik yang lebih besar konsekuensinya harus berlatih lebih banyak dan lebih keras lagi. Demikian pula pertumbuhan dan kesempurnaan rohani diperoleh dengan memasuki dan menanggung kesulitan dan kesukaran. Dengan sarana itu, bakat manusia yang dikaruniakan Tuhan berubah menjadi realitas.
Dalam bahasa al Qur’an, mempersiapkan lahan bagi praktik kerohanian disebut “ujian”. Ibtila, imtihan, fitnah, dan ungkapan-ungkapan lains emacam itu yang telah ditunjukkan dalam al Qur’an menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada manusia adalah karena perencanaan dan takdir Illahi.
Kenyataannya, apa yang disebut “ujian” dalam bahasa Al Qur’an adalah juga pembinaan. Dalam hal ini, kita dapat menamakan dunia sebagai tempat pembinaan di samping tempat pengujian. Karena, bakat-bakat manusia dibina di dunia ini dan kemampuan potensialnya diwujudkan.
MUTIARA HATI
RUANG KANG CECEP
RENUNGAN
Blogroll
Link Shahabat
Prestigious Blog
Download
Blog Stats
- 48.069 hits