Beranda > Mutiara Hati > BERSEGERA UNTUK BERTAUBAT

BERSEGERA UNTUK BERTAUBAT

”Hai hamba-hambaku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS al-Zumar: 53)

Setiap manusia pasti mempunyai salah, tidak ada seorangpun yang sempurna didunia, sehingga hal itu tidak menghalangi kita untuk mendapatka kasih dan sayang Allah. “Banyak jalan menuju roma” adigium ini adalah satu ungkapan yang sering kita dengar dan mengandung makna yang sangat mendalam terutama bila kita jadikan landasan untuk menggapai ridho Ilahi.

Kita jangan pernah berputus asa untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, tidak ada alasan untuk menyiksa diri dengan perasaan bersalah dan berdosa, akan tetapi sebaliknya kita harus selalu berharap untuk mendapatkan ampunanNya. Kesucian diri akan dapat dicapai hanya dengan bertaubat, Rasulullah saw pernah bersabda dalam sebuah hadisnya “Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat” (HR Ahnad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Darimy)

Untuk menambah keyakinan pada diri seorang bahwa Allah akan menerima taubat yang dilakukan, maka seorang mukmin harus berhusnuzzan terhadap Tuhannya, besar harapan bahwa Allah akan menerima taubatnya, dan juga besar harapan untuk memperoleh ampunan dariNya. Dengan demikian kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian, Jabir bin Abdullah, pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda tiga hari sebelum beliau wafat: “janganlah engkau sekali-kali meninggal kecuali ber-husnuzzhan kepada Allah azza Wa jalla” (HR Muslim). Sesuai juga dengan firman Allah dalam hadis Qudsinya “Hai anak adam sungguh jika engkau berdoa dan mengharap-ku, aku akan mengampuni dosamu yang telah lalu dan aku tidak peduli, hai anak adam, seandainya dosa-dosamu sejauh langit dalam pandangan kenudian memohon ampun, aku akan mengampunimu, . Hai anak Adam, sungguh seandainya kaudatang pada-ku dengan dosa sebesar bumi dan seisinya kenidian kau menemui–ku (dalam keadaan) tidak menyekutukan-ku sedikitpun, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan yang sepadan dengan bumi dan isinya” (HR Tirmidzi).

Dari hadis dan ayat-ayat al-Qur’an yang telah disbutkan diatas, jelaslah bahwa taubat adalah merupakan terapi ampuh terhadap perasaan gundah dan gelisah yang ditimbulkan oleh perasaan bersalah yang selalu menghantui, gelisah adalah salah satu penyakit jiwa yang sangat berbahaya, sedangkan taubat adalah berfungsi sebagai terapi atas kegelisahan sebelum timbul penyakit-penyakit lain yang lebih besar. Wallahu a’lam.

  1. Belum ada komentar.
  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar